Kelompok Wanita Tani Aisyah

Jorong Patamuan, Nagari Talu,

Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Kode Pos : 23361 Email : Kwtaisyahtalu@yahoo.co.id/

phy_poo@yahoo.co.id

http://kwt-aisyah.blogspot.com

Senin, 31 Januari 2011

NAGARI TALU

Talu merupakan sebuah nagari, ibu kota kecamatan Talamau di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Menurut Madjoindo dan Batuah (1956) Talu adalah salah satu tepatan dari Pagaruyung disamping tepatan- tepatan lainnya. Terbentuknya nagari Talu mengikuti proses nagari nan ampek :

  1. Sri Maharajo dirajo dari Pagaruyung membuat taratak dipertemuan Batang Tolu dengan Batang Poman.
  2. Taratak berkembang menjadi dusun atau kampung.
  3. Dusun/kampung berkembang menjadi Koto disebut Koto Dalam.
  4. Setelah memenuhi syarat baampek suku, bapandan pakuburan , babalai bamusajik, bakorong bakampuang dan lain- lain berkembang menjadi nagari. 
Talu merupakan daerah rantau dengan rajo sebagai pucuk adatnya sesuai dengan pepatah minang "luhak ba panghulu, rantau bajaro". Rajo sebagai pucuk adat Nagari Talu adalah Tuanku Bosa dengan sistem pemerintahan Koto Piliang "Manitiak dari ateh" . Sistem pemerintahan yang berpusat pada pimpinan, diungkapkan:
nan babarih nan bapaek 
nan baukua nan bacoreng 
titiak dari ateh, turun dari tanggo 
tabujua lalu, tabalintang patah

 Wilayah daulat Tuanku Bosa disebut Kabuntaran Tolu yang jauh lebih luas dari wilayah Nagari Talu saat ini. Wilayah Kabuntaran Talu adalah :
  • Utara berbatas dengan Teluk Rantau/ Rajo Sontang
  • Selatan berbatasan dengan Wilayah Daulat Parit Batu
  • Timur berbatasan dengan Sundatar
  • Barat berbatasan dengan Muara Kiawai dan wilayah Daulat Parit Batu
Dalam perkembangannya wilayah kabuntaran Talu menyusut dengan terbentuknya nagari Kajai dan Sinuruik. Sekarang wilayah Tuanku Bosa disebut Salingka Nagari Talu yang luasnya persis sama dengan nagari Talu. Kajai terbentuk dengan kesepakatan 2 rajo badunsanak disebut “sako dari Daulat Parit Batu, pusako dari Tuanku Bosa“.
Kalau dulunya batas Kabuntaran Talu dengan langgam Pasaman di Sungai Abuak (rambut), setelah itu Tuanku Bosa berbatas dengan Kajai di Jembatan Panjang. Sedangkan dengan Sinurut belum pemah disebut ungkapan seperti dengan Kajai, sampai sekarang disebut “tangguak duo karuntuang ciek“. Namun batas nagari sesuai dengan batas pemerintahan yang sudah dibuat sejak pemerintahan Belanda. Dulu Kabuntaran sekarang disebut Salingka Nagari Talu dengan batas- batas sebagai berikut :
  • Utara dengan Nagari Sinurut / Teluk Rantau
  • Selatan dengan Nagari Kajai / Daulat Parit Batu
  • Barat dengan Muaro Kiawai
  • Timur dengan Sundatar
Pada saat sekarang ini Rajo pucuak adat Nagari Talu adalah dr Fadlan Maalip SKm, Tuanku Bosa XIV yang mulai saat penobatannya sampai sekarang ini penuh dengan konroversi.
Disadur Dari :  mozaikminang.wordpress/2009/10/17
                       Madjoindo, Dt dan Batuah, Ahmad Dt, 1956. Tambo Minang Kabau. Balai Pustaka. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar