Kelompok Wanita Tani Aisyah

Jorong Patamuan, Nagari Talu,

Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Kode Pos : 23361 Email : Kwtaisyahtalu@yahoo.co.id/

phy_poo@yahoo.co.id

http://kwt-aisyah.blogspot.com

Senin, 10 Oktober 2011

Dana Pinjaman Bergilir

Proposal ..proposal ..
kakakku orang yang rajin membuat proposal untuk kelompok tani ini
secara materi tak ada yang didapat, malah kulihat hanya menambah bebannya
disela pekerjaannya sebagai penyuluh PPIP dia masih selalu ada untuk kelompok ini.
Ku tanya untuk apa menyusahkan diri untuk orang2 yang kadang tiada menghargai usaha kita untuk mereka
tapi prinsipnya adalah lakukan lillahita'ala, "kita tak punya harta untuk membantu mereka jadi inilah salah satu cara bila kita kita ingin membantu, dan bila mereka berhasil dan sedikit tertolong bukankah itu sangat membahagiakan?" itulah yang kakakku bilang padaku. Aku hanya bilang "ya ya ya "
Sebenarnya kakakku sudah target untuk mendapatkan bantuan dana sekitar 100 juta dari pemerintah, dia sudah planning seperti apa dana itu akan digulirkan nantinya, but semua hanya planing, dan kelompok tani aisyah tidak mendapatkan bantuan dana itu (maklum tak ada orang dalam heheh).
tapi Alhamdulillah masih dapat bantuan yang 2,5 juta dan sekarang dana ini dikelola dalam dana simpan pinjam kelompok, dimana setiap anggota dapat meminjam( untuk sekarang maksimal 500 rb agar banyak anggota yang dapat sama2 meminjam) dan akan dibayar 50 rb setiap minggu selama 10 minggu, tak ada bunga tapi bila ada peminjam  yang membayar lebih maka akan diterima dan dimasukkan ke dalam dana simpan pinjam lagi untuk kemudian dipinjamkan lagi. Dan sebenarnya sistem ini dilaksanakan oleh kakakku untuk membantu minimal ya anggotanya untuk terlepas dari lintah darat dan pinjaman yang berbunga.
Currenly, sebenarnya untuk kegiatan ceramah setiap hari jummat sudah sangat jarang, karena 3 penceramah sukarela sangat sibuk. (hee smw maunya gratisan, gratis sj sudah rada susah buat ngajak pengajian, gimna kalo disuruh bayar, lagian bila misalnya kita minta aja sumbangan seribu seorang tiap pengajian yang tiap hari jummat dirasa akan cukup berat, scara uang simpanan wajib buat kelompok aja seribu sebulan heheh) dan lagi sekarang PPLnya bukan pak saridin lagi sudah ganti ..jadi ya kurang satu penceramah. Kata Pak Saridin dia merasa sangat berat meninggalkan kelompok tani ini tapi dia ditugaskan untuk membina kelompok tani lain yang daerahnya jauh dari tempat kami. Tapi sekitar 2 minggu yang lalu pak Saridin menyempatkan diri untuk memberi ceramah. Saat ini yang benar-benar jalan hanyalah simpan pinjam dan "julo-julo".

Benih Padi

Sudah lama tak menulis disini, saat ini ingin berbagi informasi tentang KWT Aisyah, minggu lalu kelompok tani wanita talu mendapatkan bantuan benih padi subsidi dengan varietas "CIHERANG" sebanyak 625 kg setara untuk digunakan pada lahan seluas 25 Ha. Jumlah benih yang diberikan oleh pemerintah pada setiap kelompok tani tergantung dari data jumlah lahan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.Semakin luas luas lahan petani maka akan semakin banyak juga bibit yang didapatkan.

Menurut Balai Besar Penelitian Padi (2008), ciri-ciri morfologi padi Ciherang adalah sebagai berikut :
Nama Varietas                                    : Ciherang
Kelompok                                           : Padi sawah
Nomor Seleksi                                    : S3383-1d-Pn-41—3-1
Asal Persilangan                                  :  IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661
131-3-1///IR64////IR64
Golongan                                             : Cere
Umur Tanaman                                    : 116-125
Bentuk Tanaman                                  : Tegak
Tinggi Tanaman                                   : 107-115 cm
Anakan Produktif                                : 14-17 batang
Warna Kaki                                        : Hijau
Warna Batang                                     : Hijau
Warna Daun Telinga                            : Putih
Warna Daun                                        : Hijau
Muka Daun                                         : Kasar pada sebelah bawah
Posisi Daun                                         : Tegak
Daun Bendera                                     : Tegak
Bentuk Gabah                                     : Panjang ramping
Warna Gabah                                      : Kuning bersih
Kerontokan                                         : Sedang
Kerebahan                                          :  Sedang
Tekstur Nasi                                        : Pulen
Kadar Amilosa                                    : 23%
Bobot 1000 Butir                                : 27-28 kg
Rata-rata Produksi                              : 6,0 ton/Ha
Potensi Hasil                                        :  5-8,5 ton/Ha
Ketahanan Terhadap Hama                 :  Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3
Ketahanan Terhadap Penyakit             : Tahan terhadap bakteri hawar daun (HDB) strain
III dan IV
Anjuran                                               :  Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau
dengan ketinggian di bawah 500 mdplDilepas Tahun                                      : 2000

Dalam hal pembagian untuk anggota kelompok, akan sesuai dengan jumlah lahan yang dimiliki oleh masing2 anggota, semakin luas lahan maka akan semakin banyak benih yang didapat, bila tidak memiliki lahan maka nantinya tidak akan mendapatkan benih. Bibit padi subsidi ini cukup membantu anggota kelompok yang akan bertanam padi. Semoga nantinya hasilnya melimpah dan barokah. Aamiin 

Kamis, 28 April 2011

Sedikit tentang menanam BISI 2 ^_^

Sedikit ingin share saja mungkin ada beberapa dari kita yang menggunakan bibit jagung BISI 2, namun ukuran kedua buah jagung tidak sama yang satu sangat bagus dan yg satunya kurang begitu bagus...saya coba tanyakan hal ini pada bapak Doddy Wiratmoko yang berkerja di PT. BISI International Tbk....berikut keterangan dari beliau
 
"BISI-2 memang mempunyai sifat genetik bisa bertongkol dua, tetapi untuk mendapatkan tongkol dua yang sempurna banyak faktor yang harus dicermati.
 
Antara lain, jarak tanam, naungan, pupuk dan Gulma (rumput).
 
Jarak tanam yang baik untuk BISI-2 adalah 80x20 cm dengan 1 biji per lubang (1 tanaman per lubang). BISI-2 mempunya tipe daun yang melebar ke samping, sehingga apabila jarak tanamnya sempit dapat menyebabkan daun saling bertumpuk dan penerimaan sinar matahari ke daun akan berkurang.
 
BISI-2 akan terpengaruh bila banyak naungan di lahan, contohnya pohon2 di lahan, gedung2 di sekitar lahan yg menutupi sinar matahari. Proses fotosintesanya terganggu dan pembentukan buahnya menjadi tidak seragam.
 
Kekurangan pupuk juga mempengaruhi besarnya tongkol yang dihasilkan. Kalau menginginkan kedua tongkol bisa sama besar, maka pemupukan harus sesuai dengan dosis yg dianjurkan di belakang packing (kemasan).  Ibaratnya satu orang menghabiskan satu piring nasi, tetapi karena ada dua orang maka seharusnya 2 piring, sehingga kalau diberi 1 piring pasti akan kekurangan.
 
Rumput juga ikut mengambil pupuk yang  kita taburkan di tanah, sehingga terjadi kompetisi antara jagung dan rumput. untuk itu sebaiknya rumput dibersihkan.
 
Sekarang ini PT. BISI International Tbk juga punya produk lain selain BISI-2, ada BISI-16 (tongbes tungsar), BISI-12, BISI-816 dan yang terbaru BISI-222 dengan potensi produksi lebih tinggi dibanding BISI-2." 
 
hmm itu saja ^_^ semoga bisa bermanfaat 


 

Senin, 11 April 2011

Kegiatan pengajian + penyuluhan++ tiap Jummat








               Apapun yang terjadi kelompok akan terus berjalan insyaallah, baik yang acara pengajian, penyuluhan, maupun program simpan pinjam, walau dana hibah dari pemerintah tak jadi untuk menambah modal simpan pinjam kelompok karena katanya kelompok kwt tidak aktif ( hmmm padahal ni kelompok paling aktif, dan yang dapat bantuan ternyata malah kelompok yang jauh..jauh gak aktif dibanding kelompok kita....tapi kita tak taulah cara penilaian orang atas ..maklumlah hanya rakyat biasa heheh)

sedikit berkisah tentang dana ini...terlihat kelompok cukup kecewa karena tidak mendapat hibah ini, padahal andai kelompok kami mendapat dana ini..kami sudah berkomitmen untuk menjadikannya modal simpan pinjam tanpa bunga bagi kelompok dengan artian bantuan dari pemerintah ini tidak dijadikan dana lepas...tapi diberikan dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan oleh anggota sehingga dana ini akan terus ada dan bergulir terus ...selain itu karena dana yang diharapkan cukup besar yaitu 100 juta rupiah, maka ini direncanakan akan dipinjamkan untuk modal usaha...dan dalam rangka untuk memperbesar jumlah uang simpan pinjam direncanakan akan dibuat sistem bagi hasil antara anggota yg meminjam dengan kwt sendiri, untung kita sama2 untung, rugi ya sama2 rugi..tapi ternyata belum rezeki kelompok kwt-aisyah heheh...insyaallah kapan2 dah....yang jelas dengan dana yang sekarang yang baru lebih dikit dari 3 juta...anggota setidaknya tidak usah meminjam ke tempat lain untuk pinjaman2 kecil. Semangat dan moga maju terus buat kwt-aisyah tercinta ^_^

nah ini ni poto2 kelompok wanita tani aisyah..ibu-ibu smw ..ya iyalah..namanya juga kelompok wanita  tani :D

pada saat acara ini selain bapak Saridin, Sp (PPL), juga ada penyuluh dan kepala UPT kecamatan
let's see all ^_^

















dari kiri (bpk UPT-kecamata, ibu penyuluh, dan pak Saridin (PPL))








Kamis, 24 Februari 2011

Simpan Pinjam

Selain melakukan turun ke sawah bersama (mempraktekkan "padi tanam sabatang" dan melakukan wirid pengajian, penyuluhan dan "julo-julo", kelompok ini juga mengadakan sistem simpan pinjam yang sangat membantu anggota karena pada sistem simpan pinjam ini tidak dikenal yang namanya "bunga" sehingga jumlah yang dikembalikan anggota sama dengan jumlah yang dipinjam. Sistem pembayaran dilakukan sebanyak sepuluh kali atau selama sepuluh minggu, namun selama ini banyak dari anggota yang membayar lebih dari uang yang dipinjam secara ikhlas dan semua itu dicatat sebagai "sedekah" yang kemudian dapat dipinjamkan lagi kepada anggota yang membutuhkan.

Wirid pengajian, penyuluhan dan "julo-julo"

Setiap hari jummat kelompok ini mengadakan pertemuan di rumah ketua dalam rangka silaturahmi sekaligus mengadakan wirid pengajian dan "julo-julo", selain itu pada setiap jummatnya PPL juga memberikan penyuluhan tentang pertanian kepada anggota kelompok tani.
Kegiatan ini dapat dilihat dari gambar dibawah ini.


Hidup

How Nice It Is ..:):)

Saling mendukung dalam segala hal 
bersama melewati hari
menghadapi segala rintangan
suka dan duka hadapi bersama
indah dan bahagia 
dalam kebersamaan



Rabu, 09 Februari 2011

Padi Tanam Sabatang

Salah satu kegiatan Kelompok Wanita Tani Aisyah ini adalah gotong-royong turun kasawah basamo untuk mempraktekkan "padi tanam sabatang". Sawah kelompok ini tepatnya ada di pinggir jalan kapundung di jorong patamuan. Sawah kelompok ini memiliki luas "angkitan 40 kombuik padi ". Kegiatan ini telah dilaksanakan seperti yang terdapat pada foto2 di bawah ini



Senin, 31 Januari 2011

Tata Cara Penobatan Raja " MALEWAKAN GALA"
           Penobatan/pengangkatan raja lebih dikenal dengan sebutan "Malewakan Gala" merupakan upacara adat yang sakral yang melibatkan semua komponen dan lapisan masyarakat, karena itu upacara ini disebut juga "baralek gadang".

Prosesi Penobatan/Malewakan :
I. Persiapan "Malewakan Gala" pucuak adat adalah alek anak nagari, secara adat masing-masing datuk dan pangulu sudah punya tugas masing-masing. Meskipun demikian tetap di bentuk panitia dengan menambah tenaga pelaksana. gotong royong merupakan kegiatan-kegiatan yang menjabarkan partisipasi seluruh anak nagari melaksanakan alek. kegiatan-kegiatan dalam menyonsonsong upacara telah di mulai 9 (sembilan) hari menjelang hari H, antara lain :
A. Maanta 
    Anak Nagari Talu dipimpin datuak atau pangulu masing-masing kampung mengantarkan keperluan baralek gadang ke Koto Dalam (Pusat Pemerintahan Raja). Hantaran adalah beras, kelapa, bumbu, sayuran, ayam dan kambing. Hantran masing-masing kampung berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hantaran diarak mulai dari kampung masing-masing menuju Koto Dalam di meriahkan canang, bansi, pupuik, biola dan gendang. Rombongan ada yg berjalan kaki ada yg menggunakan mobil berkonvoi. Semua hantaran di terima "mamak Tuo" Koto Dalam beserta panitia dalam upacara adat.
B. Manompi Bareh 
    Ibu-ibu mewakili hampir seluruh kampung berkumpul di Koto Dalam untuk membersihkan beras dengan "manompi" beramai-ramai, lebih kurang 40 oarng ibu-ibu menyelesaikan tugas dalam sehari. Beras sudah siap di masak.
C. Bagimba 
    Bagimba adalah acara-acara gembira berupa perlombaan-perlombaan dan kesenian selama 5 (lima) hari untuk memeriahkan acara upacara pada hari H. Perlombaan tarik tambang, layang-layang, dan pacu goni. Tarik tambang anak, umum dan ibu-ibu antar suku menggambarkan acara dalam /koridor  adat. Perlombaan layang-layang terbuka untuk umum.Mamanjat batang pinang setiap hari satu batang pinang. Tiap grup mewakili suku. kesenian terdiri dari ronggeng, rabab, saluang, bansi dan gambus setiap malam bergantian. Selama 5 hari ini kegiatan menjelang hari H, panitia dan tamu-tamu dijamu makan yang disebut juga "Alek Randam".
D. Manjopuik
    a. Manjopuik dunsanak nan tigo, Daulaik Parik Batu, Tuanku Rajo Sontang, dan Rajo Bosa beserta dengan yg   dipertuan Kinali.
    b. Manjopik 3 Puti dari induak ilia, induak tangah,dan induak mudiak.
    c. Manjopuik Andiko nan Onam Boleh beserta Bundo Kanduang 
E. Ziarah ke makam Tuanku Bosa yang terdahulu
  1. Tuanku Bosa I, Maharaja diraja pendiri pemerintahan adat Talu, dimakamkan dikuburan Pangka Sapek
  2. Tuanku Bosa II, Panjang Pulu Mato dimakamkan dikuburan Godang. Kuburan beliau bertingkat 7 yang menggambarkan waktu itu baru 7 andiko dibentuk. Diatas kuburan 7 tingkat ini tumbuh pohon yang bercabang tujuh pula. Padahal diatas kuburan Tuanku Bosa I pohon yang sama tumbuh tanpa cabang sampai setinggi ± 10 M.
  3. Tuanku Bosa III, bergelar Tuanku Sundatar, dimakamkan di Sundatar Lubuk Sikaping.
  4. Tuanku Bosa IV.Godang Hiduang dimakamkan dikuburan Godang.
  5. Tuanku Bosa V Kociak Bunyi, dimakamkan dikuburan Godang
  6. Tuanku Bosa VI Durian Tanjung dimakamkan dikuburan Godang
  7. Tuanku Bosa VII Orang Tuo Jarung, dimakamkan dikuburan Godang.
  8. Tuanku Bosa VIII Sutan Jamin dimakamkan di kuburan Aie Tabik. 
  9. Tuanku Bosa IX, Sutan Soru Alam dimakamkan di pemakaman Aie Tobik.
10. Tuanku Bosa X, Sigigi. Tumbuh gigi sejak lahir, memerintah tahun 1871 s/d 1874. Wafat tahun 1874 dimakamkan dipemakaman Aie Tobik.
11. Tuanku Bosa XI Mandak dimakamkan dikuburan Gadang Kapunduang.
12. Tuanku Bosa XII Tangiang.dimakamkan dikuburan Gadang Kapunduang
13. Tuanku Bosa XIII Iskandar Zulkarnaini  dumakamkan di kuburan gadang kapunduang.
G. Arak-arakan pakaian kebesaran dari kediaman Tuanko Bosa ke Rumah Gadang tempat upacara.
II.Prosesi Penobatan "Malewakan Gala"
A. Tamu memasuki  tempat upacara melalui jembatan"titian rajo" dengan prosesi : Dentuman bodia sitengga dan tabuah larangan, pangulu godang berikut bundo kanduang, dan silek galombang, dengan siriah di carano. mambari tau anak nan baduo Dt. Bandaro Sati dan Dt. Sati mengajak seluruh tamu memasuki tempat upacara melalui titian rajo dan medan nan bapaneh manuju balairung tempat upacara. Khusus Andiko nan anam lansung memasuki rumah gadang tempat upacara penobatan. Dalam iring-iringan yg padat tersebut terlihat 2 payung kuning mamayungi 2 pucuak adat yg hadir, yaitu Rajo Sontang dari Cubadak dan Rajo Bosa dari Sundata.
B. Acara Penobatan.
Dimulai dengan pasombahan dari Mamak Tuo Koto Dalam kepada Bandaro bahwa persiapan sudah selesai, acara penobatan dapat dimulai. bandaro mengawali dengan pasombahan kepada hadirin dan tuanku Bosa, memaparkan upacara adat. menurut historis dan persiapan-persiapan telah rampung. Bandaro mempersilahkan Majo Sadeo menyiapkan pakaian kebesaran dan mempersilahkan Tuanku Bosa berdiri mengambil tempat. Upacara penobatan terdiri dari 4 kegiatan, yaitu :
    1. Pemakaian Baju kebesaran dan salempang oleh Majo Sadeo.
    2. Pemakaian Keris oleh Majo Endah.
    3. Pemakaian Saluak olaeh Sandaran Rajo dan
    4. Sambah dari Andiko , pangulu dan anak nagari dipimpin oleh Bandaro kepada Tuanku Bosa. Acara di akhiri dengan balasan sombah dari Tuanku Bosa. Setelah itu Andiko anam boleh dan pangulu keluar menuju balairung untuk bersama seluruh hadirin menunggu rombongan Tuanku Bosa.
C. Upacara Malewakan.
Tuanku Bosa bersama Bundo Kanduang dan Mamak  Tuo menuju balairung tempat upacara  malewakan  dengan prosesi jongga jonggi, malintang Rajo, Penabuh Canang, disonsong silek galombang. Setelah Tuanku Bosa dan rombongan duduk dipelaminan didampingi seluruh andiko dan pangulu, acara malewakan dimulai. Acara dimulai dengan laporan panitia, pembacaan ayat suci Al-Quran dan pasambahan Sandaran Rajo atas nama Induak nan Barompek mempersilahkan Tuanku Bosa mambacokan pidato adaik. Tuanku Bosa membacakan pidato adaik yg berisi ikrar untuk memuliakan adat, meningkatkan akhlak dan budi pekerti serta rencana meningkatkan kesejahteraan anak nagari. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa menutup seluruh rangkaian upacara yang dilanjutkan dengan makan beradat khusus tamu di balairung. Musik gambus menyemarakkan acara penutupan penobatan dan malewakan ini dengan kemudian Tuanku Bosa diarak keliling Nagari Talu.
Disadur dari : rangtalu.net
NAGARI TALU

Talu merupakan sebuah nagari, ibu kota kecamatan Talamau di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Menurut Madjoindo dan Batuah (1956) Talu adalah salah satu tepatan dari Pagaruyung disamping tepatan- tepatan lainnya. Terbentuknya nagari Talu mengikuti proses nagari nan ampek :

  1. Sri Maharajo dirajo dari Pagaruyung membuat taratak dipertemuan Batang Tolu dengan Batang Poman.
  2. Taratak berkembang menjadi dusun atau kampung.
  3. Dusun/kampung berkembang menjadi Koto disebut Koto Dalam.
  4. Setelah memenuhi syarat baampek suku, bapandan pakuburan , babalai bamusajik, bakorong bakampuang dan lain- lain berkembang menjadi nagari. 
Talu merupakan daerah rantau dengan rajo sebagai pucuk adatnya sesuai dengan pepatah minang "luhak ba panghulu, rantau bajaro". Rajo sebagai pucuk adat Nagari Talu adalah Tuanku Bosa dengan sistem pemerintahan Koto Piliang "Manitiak dari ateh" . Sistem pemerintahan yang berpusat pada pimpinan, diungkapkan:
nan babarih nan bapaek 
nan baukua nan bacoreng 
titiak dari ateh, turun dari tanggo 
tabujua lalu, tabalintang patah

 Wilayah daulat Tuanku Bosa disebut Kabuntaran Tolu yang jauh lebih luas dari wilayah Nagari Talu saat ini. Wilayah Kabuntaran Talu adalah :
  • Utara berbatas dengan Teluk Rantau/ Rajo Sontang
  • Selatan berbatasan dengan Wilayah Daulat Parit Batu
  • Timur berbatasan dengan Sundatar
  • Barat berbatasan dengan Muara Kiawai dan wilayah Daulat Parit Batu
Dalam perkembangannya wilayah kabuntaran Talu menyusut dengan terbentuknya nagari Kajai dan Sinuruik. Sekarang wilayah Tuanku Bosa disebut Salingka Nagari Talu yang luasnya persis sama dengan nagari Talu. Kajai terbentuk dengan kesepakatan 2 rajo badunsanak disebut “sako dari Daulat Parit Batu, pusako dari Tuanku Bosa“.
Kalau dulunya batas Kabuntaran Talu dengan langgam Pasaman di Sungai Abuak (rambut), setelah itu Tuanku Bosa berbatas dengan Kajai di Jembatan Panjang. Sedangkan dengan Sinurut belum pemah disebut ungkapan seperti dengan Kajai, sampai sekarang disebut “tangguak duo karuntuang ciek“. Namun batas nagari sesuai dengan batas pemerintahan yang sudah dibuat sejak pemerintahan Belanda. Dulu Kabuntaran sekarang disebut Salingka Nagari Talu dengan batas- batas sebagai berikut :
  • Utara dengan Nagari Sinurut / Teluk Rantau
  • Selatan dengan Nagari Kajai / Daulat Parit Batu
  • Barat dengan Muaro Kiawai
  • Timur dengan Sundatar
Pada saat sekarang ini Rajo pucuak adat Nagari Talu adalah dr Fadlan Maalip SKm, Tuanku Bosa XIV yang mulai saat penobatannya sampai sekarang ini penuh dengan konroversi.
Disadur Dari :  mozaikminang.wordpress/2009/10/17
                       Madjoindo, Dt dan Batuah, Ahmad Dt, 1956. Tambo Minang Kabau. Balai Pustaka. Jakarta

Minggu, 30 Januari 2011

KWT-aisyah dalam kisahnya
KWT ini pada awalnya merupakan keprihatinan sang ketua melihat masyarakat yang banyak meminjam uang dengan sistem bunga, padahal dia tahu ada bantuan dari pemerintah dalam hal pinjaman yang tak berbunga. Berusaha untuk membantu masyarakat terlepas dari riba yang begitu menjerat inilah sang ketua berusaha mengumpulkan beberapa orang untuk membuat suatu kelompok dengan harapan nantinya bisa mendapat bantuan dana pinjaman tak berbunga dari pemerintah. Pada awalnya banyak orang yang menertawakan kelompok ini. Banyak yang tak suka dengan kelompok ini, namun sejalan dengan waktu semakin banyak orang yang percaya pada kelompok ini. Pada awalnya hanya beranggotakan beberapa orang saja kemudian bertambah menjadi 35 orang dan sekarang telah berjumlah 81 orang. Kedepan kelompok ini akan semakin besar..Insyaallah. Agar tidak memberatkan masyarakat, uang masuk kelompok ini sebesar Rp. 2000,- yang digunakan untuk membeli stempel, buku2, dan keperluan kelompok lainnya. Uang simpanan sukarela hanya sebesar Rp. 10.000, dan uang simapanan wajib perbulan sebesar Rp. 1000,-. Pada saat ini uang simpanan kelompok inilah yang dipergulirkan dipinjamkan kepada anggota dengan pinjaman sebesar uang yang ada dan tidak lebih dari Rp.300.000,- biar bisa beberapa anggota yang meminjam. Anggota yang meminjam memiliki kewajiban untuk mencicil pinjaman selama 10 minggu tanpa ada bunga. Misalkan anggota meminjam Rp. 300.000,- maka setiap minggu harus membayar sebesar Rp.30.000,-, pembayaran biasanya dilakukan setiap hari jumat bersamaan dengan acara pengajian kelompok dan acara "julo-julo". Proses pembayaran tiap minggu ini bertujuan agar dana tetap bergulir dan anggota yang lain bisa ikut meminjam. Pada proses pelunasan pinjaman tidak ada bunga, namun bila ada yang dengan sukarela membayar melebihi uang yg dipinjam akan dicatat sebagai SEDEKAH dan akan dimasukkan ke kas yang nantinya juga akan dapat dipinjam oleh anggota. Setelah pengajian biasanya Bapak PPL akan memberikan ilmu tentang pertanian, misalnya tentang cara pemupukan, cara pemberantasan hama,dll. Anggota diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan masalah mereka mengenai pertanian dan akan dijawab oleh bapak PPL. Pada awalnya, kelompok ini hanya mengharapkan bantuan dana pinjaman tak berbunga dari pemerintah yang diharapkan akan cair tahun 2011 ini, namun dalam perjalanannya kelompok ini yang dapat dibilang "kelompok tani yang aktif" mendapat bantuan dari pemerintajh dalam rangka peningkatan pertanian seperti mendapatkan bantuan pupuk urea, pupuk organik dan pupuk cair, serta yang terakhir ini mendapatkan bantuan bibit jagung bisi 2 dari pemerintah.