Kelompok Wanita Tani Aisyah

Jorong Patamuan, Nagari Talu,

Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat

Kode Pos : 23361 Email : Kwtaisyahtalu@yahoo.co.id/

phy_poo@yahoo.co.id

http://kwt-aisyah.blogspot.com

Rabu, 14 November 2012

Kamis, 05 April 2012

Sawah berlimpah berkah



Salah satu tempat hidup belut2 itu adalah di sawah, jika pupuk dan racun hama dipakai dengan bijaksana maka berkah akan semakin melimpah, lingkungan yang terjaga adalah tempat hidup yang terbaik untuk menopang segala bentuk kehidupan, termasuk kehidupan belut.

Senin, 10 Oktober 2011

Dana Pinjaman Bergilir

Proposal ..proposal ..
kakakku orang yang rajin membuat proposal untuk kelompok tani ini
secara materi tak ada yang didapat, malah kulihat hanya menambah bebannya
disela pekerjaannya sebagai penyuluh PPIP dia masih selalu ada untuk kelompok ini.
Ku tanya untuk apa menyusahkan diri untuk orang2 yang kadang tiada menghargai usaha kita untuk mereka
tapi prinsipnya adalah lakukan lillahita'ala, "kita tak punya harta untuk membantu mereka jadi inilah salah satu cara bila kita kita ingin membantu, dan bila mereka berhasil dan sedikit tertolong bukankah itu sangat membahagiakan?" itulah yang kakakku bilang padaku. Aku hanya bilang "ya ya ya "
Sebenarnya kakakku sudah target untuk mendapatkan bantuan dana sekitar 100 juta dari pemerintah, dia sudah planning seperti apa dana itu akan digulirkan nantinya, but semua hanya planing, dan kelompok tani aisyah tidak mendapatkan bantuan dana itu (maklum tak ada orang dalam heheh).
tapi Alhamdulillah masih dapat bantuan yang 2,5 juta dan sekarang dana ini dikelola dalam dana simpan pinjam kelompok, dimana setiap anggota dapat meminjam( untuk sekarang maksimal 500 rb agar banyak anggota yang dapat sama2 meminjam) dan akan dibayar 50 rb setiap minggu selama 10 minggu, tak ada bunga tapi bila ada peminjam  yang membayar lebih maka akan diterima dan dimasukkan ke dalam dana simpan pinjam lagi untuk kemudian dipinjamkan lagi. Dan sebenarnya sistem ini dilaksanakan oleh kakakku untuk membantu minimal ya anggotanya untuk terlepas dari lintah darat dan pinjaman yang berbunga.
Currenly, sebenarnya untuk kegiatan ceramah setiap hari jummat sudah sangat jarang, karena 3 penceramah sukarela sangat sibuk. (hee smw maunya gratisan, gratis sj sudah rada susah buat ngajak pengajian, gimna kalo disuruh bayar, lagian bila misalnya kita minta aja sumbangan seribu seorang tiap pengajian yang tiap hari jummat dirasa akan cukup berat, scara uang simpanan wajib buat kelompok aja seribu sebulan heheh) dan lagi sekarang PPLnya bukan pak saridin lagi sudah ganti ..jadi ya kurang satu penceramah. Kata Pak Saridin dia merasa sangat berat meninggalkan kelompok tani ini tapi dia ditugaskan untuk membina kelompok tani lain yang daerahnya jauh dari tempat kami. Tapi sekitar 2 minggu yang lalu pak Saridin menyempatkan diri untuk memberi ceramah. Saat ini yang benar-benar jalan hanyalah simpan pinjam dan "julo-julo".

Benih Padi

Sudah lama tak menulis disini, saat ini ingin berbagi informasi tentang KWT Aisyah, minggu lalu kelompok tani wanita talu mendapatkan bantuan benih padi subsidi dengan varietas "CIHERANG" sebanyak 625 kg setara untuk digunakan pada lahan seluas 25 Ha. Jumlah benih yang diberikan oleh pemerintah pada setiap kelompok tani tergantung dari data jumlah lahan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.Semakin luas luas lahan petani maka akan semakin banyak juga bibit yang didapatkan.

Menurut Balai Besar Penelitian Padi (2008), ciri-ciri morfologi padi Ciherang adalah sebagai berikut :
Nama Varietas                                    : Ciherang
Kelompok                                           : Padi sawah
Nomor Seleksi                                    : S3383-1d-Pn-41—3-1
Asal Persilangan                                  :  IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661
131-3-1///IR64////IR64
Golongan                                             : Cere
Umur Tanaman                                    : 116-125
Bentuk Tanaman                                  : Tegak
Tinggi Tanaman                                   : 107-115 cm
Anakan Produktif                                : 14-17 batang
Warna Kaki                                        : Hijau
Warna Batang                                     : Hijau
Warna Daun Telinga                            : Putih
Warna Daun                                        : Hijau
Muka Daun                                         : Kasar pada sebelah bawah
Posisi Daun                                         : Tegak
Daun Bendera                                     : Tegak
Bentuk Gabah                                     : Panjang ramping
Warna Gabah                                      : Kuning bersih
Kerontokan                                         : Sedang
Kerebahan                                          :  Sedang
Tekstur Nasi                                        : Pulen
Kadar Amilosa                                    : 23%
Bobot 1000 Butir                                : 27-28 kg
Rata-rata Produksi                              : 6,0 ton/Ha
Potensi Hasil                                        :  5-8,5 ton/Ha
Ketahanan Terhadap Hama                 :  Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3
Ketahanan Terhadap Penyakit             : Tahan terhadap bakteri hawar daun (HDB) strain
III dan IV
Anjuran                                               :  Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau
dengan ketinggian di bawah 500 mdplDilepas Tahun                                      : 2000

Dalam hal pembagian untuk anggota kelompok, akan sesuai dengan jumlah lahan yang dimiliki oleh masing2 anggota, semakin luas lahan maka akan semakin banyak benih yang didapat, bila tidak memiliki lahan maka nantinya tidak akan mendapatkan benih. Bibit padi subsidi ini cukup membantu anggota kelompok yang akan bertanam padi. Semoga nantinya hasilnya melimpah dan barokah. Aamiin 

Kamis, 28 April 2011

Sedikit tentang menanam BISI 2 ^_^

Sedikit ingin share saja mungkin ada beberapa dari kita yang menggunakan bibit jagung BISI 2, namun ukuran kedua buah jagung tidak sama yang satu sangat bagus dan yg satunya kurang begitu bagus...saya coba tanyakan hal ini pada bapak Doddy Wiratmoko yang berkerja di PT. BISI International Tbk....berikut keterangan dari beliau
 
"BISI-2 memang mempunyai sifat genetik bisa bertongkol dua, tetapi untuk mendapatkan tongkol dua yang sempurna banyak faktor yang harus dicermati.
 
Antara lain, jarak tanam, naungan, pupuk dan Gulma (rumput).
 
Jarak tanam yang baik untuk BISI-2 adalah 80x20 cm dengan 1 biji per lubang (1 tanaman per lubang). BISI-2 mempunya tipe daun yang melebar ke samping, sehingga apabila jarak tanamnya sempit dapat menyebabkan daun saling bertumpuk dan penerimaan sinar matahari ke daun akan berkurang.
 
BISI-2 akan terpengaruh bila banyak naungan di lahan, contohnya pohon2 di lahan, gedung2 di sekitar lahan yg menutupi sinar matahari. Proses fotosintesanya terganggu dan pembentukan buahnya menjadi tidak seragam.
 
Kekurangan pupuk juga mempengaruhi besarnya tongkol yang dihasilkan. Kalau menginginkan kedua tongkol bisa sama besar, maka pemupukan harus sesuai dengan dosis yg dianjurkan di belakang packing (kemasan).  Ibaratnya satu orang menghabiskan satu piring nasi, tetapi karena ada dua orang maka seharusnya 2 piring, sehingga kalau diberi 1 piring pasti akan kekurangan.
 
Rumput juga ikut mengambil pupuk yang  kita taburkan di tanah, sehingga terjadi kompetisi antara jagung dan rumput. untuk itu sebaiknya rumput dibersihkan.
 
Sekarang ini PT. BISI International Tbk juga punya produk lain selain BISI-2, ada BISI-16 (tongbes tungsar), BISI-12, BISI-816 dan yang terbaru BISI-222 dengan potensi produksi lebih tinggi dibanding BISI-2." 
 
hmm itu saja ^_^ semoga bisa bermanfaat 


 

Senin, 11 April 2011

Kegiatan pengajian + penyuluhan++ tiap Jummat








               Apapun yang terjadi kelompok akan terus berjalan insyaallah, baik yang acara pengajian, penyuluhan, maupun program simpan pinjam, walau dana hibah dari pemerintah tak jadi untuk menambah modal simpan pinjam kelompok karena katanya kelompok kwt tidak aktif ( hmmm padahal ni kelompok paling aktif, dan yang dapat bantuan ternyata malah kelompok yang jauh..jauh gak aktif dibanding kelompok kita....tapi kita tak taulah cara penilaian orang atas ..maklumlah hanya rakyat biasa heheh)

sedikit berkisah tentang dana ini...terlihat kelompok cukup kecewa karena tidak mendapat hibah ini, padahal andai kelompok kami mendapat dana ini..kami sudah berkomitmen untuk menjadikannya modal simpan pinjam tanpa bunga bagi kelompok dengan artian bantuan dari pemerintah ini tidak dijadikan dana lepas...tapi diberikan dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan oleh anggota sehingga dana ini akan terus ada dan bergulir terus ...selain itu karena dana yang diharapkan cukup besar yaitu 100 juta rupiah, maka ini direncanakan akan dipinjamkan untuk modal usaha...dan dalam rangka untuk memperbesar jumlah uang simpan pinjam direncanakan akan dibuat sistem bagi hasil antara anggota yg meminjam dengan kwt sendiri, untung kita sama2 untung, rugi ya sama2 rugi..tapi ternyata belum rezeki kelompok kwt-aisyah heheh...insyaallah kapan2 dah....yang jelas dengan dana yang sekarang yang baru lebih dikit dari 3 juta...anggota setidaknya tidak usah meminjam ke tempat lain untuk pinjaman2 kecil. Semangat dan moga maju terus buat kwt-aisyah tercinta ^_^

nah ini ni poto2 kelompok wanita tani aisyah..ibu-ibu smw ..ya iyalah..namanya juga kelompok wanita  tani :D

pada saat acara ini selain bapak Saridin, Sp (PPL), juga ada penyuluh dan kepala UPT kecamatan
let's see all ^_^

















dari kiri (bpk UPT-kecamata, ibu penyuluh, dan pak Saridin (PPL))








Kamis, 24 Februari 2011

Simpan Pinjam

Selain melakukan turun ke sawah bersama (mempraktekkan "padi tanam sabatang" dan melakukan wirid pengajian, penyuluhan dan "julo-julo", kelompok ini juga mengadakan sistem simpan pinjam yang sangat membantu anggota karena pada sistem simpan pinjam ini tidak dikenal yang namanya "bunga" sehingga jumlah yang dikembalikan anggota sama dengan jumlah yang dipinjam. Sistem pembayaran dilakukan sebanyak sepuluh kali atau selama sepuluh minggu, namun selama ini banyak dari anggota yang membayar lebih dari uang yang dipinjam secara ikhlas dan semua itu dicatat sebagai "sedekah" yang kemudian dapat dipinjamkan lagi kepada anggota yang membutuhkan.